BAJU MAKASAR ATAU UJUNG PANDANG
- Availability: In Stock
BAJU MAKASAR ATAU UJUNG PANDANG
R Dance Kostum Hp : 0812-9.7.2.3.-OO 69 / 0852-I.7.I.7-4 I 4.9
Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman budaya, salah satunya adalah adat budaya Makassar dengan baju adat nya yang khas yang dikenal sebagai baju Bodo, R Dance Kostum dan R Kingdom Kostum dan Kostum 76 penyewaan kostum di Bintaro BSD Serpong Pamulang dan Jakarta selatan dengan bangga ingin ikut menjadi salah satu pelestari adat budaya nusantara, dengan menyewakan kostum adat Makassar Ujung Pandang yang salah satunya di kenal sebagai baju Bodo.
Sebagai perwujudan kecintaan kita pada nusantara ini maka kita harus melestarikan budaya nusantara, salah satunya adalah budaya Makasar atau Ujung pandang dengan cara berkesenian dan mengenal baju adat Makasar atau Ujung pandang.
R Dance Kostum dan R Kingdom Kostum dan Kostum 76 penyewaan kostum di Bintaro BSD Serpong Pamulang dan Jakarta selatan dengan bangga dapat men sewa kan baju kostum aksesoris kelengkapan properti baju adat Makasar atau Ujung pandang, kostum adat Makasar atau Ujung pandang, baju Makasar atau Ujung pandang, Kostum Makasar atau Ujung pandang, aksesories Makasar atau Ujung pandang, baju Bodo, kostum baju Bodo dan perhiasan aksesories baju bodo Makasar atau Ujung pandang.
Dalam kesempatan ini R Dance Kostum dan R Kingdom Kostum dan Kostum 76 penyewaan kostum di Bintaro BSD Serpong Pamulang dan Jakarta selatan memiliki koleksi yang cukup banyak untuk men sewa kan baju kostum aksesoris kelengkapan properti baju adat Makasar atau Ujung pandang, kostum adat Makasar atau Ujung pandang, baju Makasar atau Ujung pandang, Kostum Makasar atau Ujung pandang, aksesories Makasar atau Ujung pandang, baju Bodo, kostum baju Bodo dan perhiasan aksesories baju bodo Makasar atau Ujung pandang.
Sebagai bangsa yang besar, kekayaan adat istiadat kita sangat banyak sehingga kita harus menghargai budaya Nusantara kita, salah satunya adalah budaya adat Makasar atau Ujung pandang
Baju kostum pakaian dan kelengkapan lain seperti properti yang kami sewakan R Dance Kostum dan R Kingdom Kostum dan Kostum 76 penyewaan kostum di Bintaro BSD Serpong Pamulang dan Jakarta selatan adalah seperti :
- Sewa peminjaman baju adat Makasar atau Ujung pandang, pakaian adat Makasar atau Ujung pandang dan kostum adat Makasar atau Ujung pandang untuk anak anak dan dewasa laki laki pria dan wanita perempuan
- Sewa peminjaman kain adat Makasar atau Ujung pandang untuk anak anak dan dewasa laki laki pria dan wanita perempuan
- Sewa peminjaman baju bodo, kostum baju boda Makasar atau Ujung pandang anak dan dewasa wanita perempuan
- Hiasan tangan dan kalung baju bodo, hiasan tangan dan kalung kostum baju bodo
- Sewa beskap Makasar atau Ujung pandang untuk anak anak dan dewasa laki laki pria
Berikut penampakan baju kostum nya
R Dance Kostum dan R Kingdom Kostum dan Kostum 76 penyewaan kostum di Bintaro BSD Serpong Pamulang dan Jakarta selatan dapat menyiapkan semua kostum adat yang dibutuhkan oleh Bapak / ibu.
Dan baju kostum aksesoris kelengkapan properti baju adat Makasar atau Ujung pandang, kostum adat Makasar atau Ujung pandang, baju Makasar atau Ujung pandang, Kostum Makasar atau Ujung pandang, aksesories Makasar atau Ujung pandang, baju Bodo, kostum baju Bodo dan perhiasan aksesories baju bodo Makasar atau Ujung pandang, ini dapat juga digunakan untuk kegiatan berkesenian seperti konser, opera, drama, pentas seni, malam kebudayaan dan teatrikal.
Kami menyewakan men sewa kan baju konser, baju opera, baju drama, baju pentas seni, baju pentas malam kebudayaan dan baju teatrikal atau kostum konser, kostum opera, kostum drama, kostum pentas seni, kostum malam kebudayaan dan kostum teatrikal
Jadi jika Bapak ibu saudara membutuhkan penyewaan baju kostum aksesoris kelengkapan properti baju adat Makasar atau Ujung pandang, kostum adat Makasar atau Ujung pandang, baju Makasar atau Ujung pandang, Kostum Makasar atau Ujung pandang, aksesories Makasar atau Ujung pandang, baju Bodo, kostum baju Bodo dan perhiasan aksesories baju bodo Makasar atau Ujung pandang, di Bintaro BSD Serpong Pamulang dan Jakarta selatan kami R Dance Kostum dan R Kingdom Kostum dan Kostum 76 penyewaan kostum di Bintaro BSD Serpong Pamulang dan Jakarta selatan siap melayani semua kostum adat yang dibutuhkan.
Kami juga menyewakan kostum, men sewa kan baju kostum untuk kegiatan video call kegiatan sekolah, baju kostum daring internet, baju kostum virtual wisuda, baju kostum konfrensi video, sehingga bagi Bapak Ibu yang WFH ( work from home ) dapat memesan baju kostum dikami dan kami akan mengantarkan baju kostum yang diinginkan tersebut kepada Bapak Ibu dirumah dengan kondisi baju sudah bersih dan dan sudah disemprot desinfectan.
R Dance Kostum dan R Kingdom Kostum dan Kostum 76 penyewaan peminjaman baju pakaian kostum Adat Nusantara , sewa baju kostum Adat Nusantara, dan sewa pinjam baju kostum Adat Nusantara untuk anak anak dan dewasa laki laki pria dan wanita perempuan lengkap dengan aksesoriesnya di Bintaro BSD Serpong Pamulang dan Jakarta selatan memberikan kemudahan kepada bapak ibu dan adik adik semua dalam hal penjemputan atau pengantaran sewa baju kostum ke tempat bapak ibu, hanya dengan menambah ongkos kirim, pengantaran baju sewa kostum bapak ibu dapat diterima di tempat. Dengan pengantaran sewa kostum tersebut akan menghemat waktu bapak ibu dan adik adik. Area pengantaran seputar Serpong BSD Pamulang Bintaro dan Jakarta Selatan.
Berikut penampakan baju nya
SEKELUMIT CERITA MENGENAI BAJU ADAT MAKASSAR BAJU BODO
Sejarah Baju Bodo adalah pakaian tradisional perempuan Makassar. Dalam suku Bugis baju ini disebut Waju Tokko. Baju Bodo berbentuk segi empat, biasanya berlengan pendek, yaitu setengah atas bagian sikulengan. Dalam bahasa Makassar, kata “Bodo” berarti pendek. Baju Bodo atau Waju Tokko, sudah dikenal oleh masyarakat Sulawesi Selatan sejak pertengahan abad IX, hal ini diperkuat dari sejarah kain Muslin, kain yang digunakan sebagai bahan dasar Baju Bodo itu sendiri.
Kain Muslin adalah lembaran kain hasil tenunan dari pilinan kapas yang dijalin dengan benang katun memiliki rongga dan kerapatan benang yang renggang menjadikan kain Muslin sangat cocok untuk daerah tropis dan daerah beriklim kering. Kain Muslin (Eropa) atau Maisolos (Yunani Kuno), Masalia (India Timur) dan Ruhm (Arab), tercatat pertama kali dibuat dan diperdagangkan di kota Dhaka, Bangladesh, hal ini merujuk pada catatan seorang pedagang Arab bernama Sulaiman pada abad IX.
Sementara Marco Polo pada tahun 1298 Masehi, dalam bukunya The Travel of Marco Polo, menjelaskan bahwa kain Muslin itu dibuat di Mosul (Irak) dan dijual oleh pedagang yang disebut “Musolini”.
Uniknya masyarakat Sulawesi Selatan sudah lebih dulu mengenal dan mengenakan jenis kain ini dibanding masyarakat Eropa, yang baru mengenalnya pada abad XVII dan baru populer di Perancis pada abad XVIII.
Sehingga tidak janggal jika pada tahun 1930-an, masih banyak ditemui perempuan Bugis - Makassar memakai Baju Bodo / Waju Tokko tanpa memakai penutup dada. Masuknya Islam dan Munculnya Baju La’bu Meski ajaran agama Islam sudah mulai menyebar dan dipelajari oleh masyarakat di Sulawesi sejak abad ke-5, namun secara resmi baru diterima sebagai agama kerajaan pada abad ke-17.
Pergerakan DII/TII di Sulawesi juga berpengaruh besar pada perkembangan Baju Bodo saat itu. Ketatnya larangan kegiatan dan pesta adat oleh DII/TII, membuat Baju Bodo menjadi asing dikalangan masyarakat Sulawesi Selatan. Larangan ini muncul mengingat penerapan syariat Islam yang diusung oleh pergerakan DII/TII. Tak pelak, pelarangan ini menjadi isu besar dikalangan para pelaku adat dan agamawan.
Dalam ajaran agama Islam ditegaskan bahwa, pakaian yang dibenarkan adalah pakaian yang menutup aurat, tidak menampakkan lekuk tubuh dan rona kulit selain telapak tangan dan wajah. Kontroversi ini kemudian disikapi bijak oleh kerajaan Gowa, hingga muncullah modifikasi baju bodo yang dikenal dengan nama Baju La’bu (serupa dengan Baju Bodo, tetapi lebih tebal, gombrang, panjang hingga lutut) Perlahan, Baju Bodo / Waju Tokko yang semula tipis berubah menjadi lebih tebal dan terkesan kaku. Jika pada awalnya memakai kain muslin, berikutnya baju ini dibuat dengan bahan benang sutera. Bagi golongan agamawan, adanya Baju La’bu ini adalah solusi terbaik, tidak melanggar hukum Islam dan juga tidak menghilangkan nilai adat.
ARTI DAN MAKNA WARNA PADA BAJU BODO
Warna dan Arti Menurut adat Bugis, setiap warna Waju Tokko yang dipakai oleh perempuan Bugis menunjukkan usia ataupun martabat pemakainya.
- Anak dibawah 10 tahun memakai Waju Tokko yang disebut Waju Pella-Pella (kupu-kupu), berwarna kuning gading (maridi) sebagai pengambaran terhadap dunia anak kecil yang penuh keriangan. Warna ini adalah analogi agar sang anak cepat matang dalam menghadapi tantangan hidup.
- Umur 10-14 tahun memakai Waju Tokko berwarna jingga atau merah muda. Warna merah muda dalam bahasa Bugis disebut Bakko, adalah representasi dari
kata Bakkaa, yang berarti setengah matang.
- Umur 14-17 tahun, masih memakai Waju Tokko berwarna jingga atau merah muda, tapi dibuat berlapis/ bersusun dua, hal ini dikarenakan sang gadis sudah mulai tumbuh payudaranya.
- Baju bodo Juga dipakai oleh mereka yang sudah menikah tapi belum memiliki
anak. Umur 17-25 tahun memakai Waju Tokko berwarna merah darah, berlapis/ bersusun. Dipakai oleh perempuan yang sudah menikah dan memiliki anak, berasal dari filosofi, bahwa sang perempuan tadi dianggap sudah mengeluarkan darah dari rahimnya yang berwarna merah.
- Umur 25-40 tahun memakai Waju Tokko berwarna hitam.
- Waju Tokko berwarna putih digunakan oleh para inang / pengasuh raja atau para dukun atau bissu. Para bissu memiliki titisan darah berwarna putih, inilah yang mengantarkan mereka mampu menjadi penghubung dengan Botting Langit (khayangan), peretiwi (dunia nyata), dan ale kawa(dunia roh). Mereka dipercaya tidak memiliki alat kelamin, sehingga terlepas dari kepentingan syahwat.
- Para putri raja, bangsawan dan keturunannya yang dalam bahasa Bugis disebut maddara takku (berdarah bangsawan) memakai Waju Tokko berwarna hijau. Dalam bahasa Bugis, warna hijau disebut kudara, yang berasal dari kata na-takku dara-na, yang secara harfiah berarti “mereka yang menjunjung tinggi harkat kebangsawanannya.”
- Waju Tokko berwarna ungu dipakai oleh para janda. Dalam bahasa Bugis, warna ungu disebut kemummu yang juga dapat berarti lebamnya bagian tubuh yang terkena pukulan atau benturan benda keras. Dalam pranata sosial masyarakat Bugis jaman dahulu, menikah dengan seorang janda merupakan sebuah aib.
Cara Pakai dan Aksesoris Cara memakai Baju Bodo/Waju Tokko sangat mudah, layaknya seperti memakai t-shirt. Baju Bodo / Waju Tokko dikenakan dengan menggunakan bawahan Lipa’ Sa’be (sarung sutera) yang bermotif kotak- kotak cerah.
Lipa’ Sa’be dipakai seperti memakai sarung yang kadang diperkuat dengan tali atau ikat pinggang agar tidak melorot. Pada bagian pinggang, Baju Bodo / Waju Tokko dibiarkan menjuntai menutupi ujung sarung bagian atas. Si pemakai biasanya memegang salah satu ujung baju bodo lalu disampirkan di lengan. Sebagai aksesoris, ditambahkan kalung, gelang panjang, anting, dan bando atau tusuk konde di kepala.
Ada pula yang menambahkan bunga sebagai penghias di rambut. Selain untuk acara adat seperti upacara pernikahan, Baju Bodo / Waju Tokko saat ini selain dipakai untuk menyambut tamu agung dan acara adat lainnya seperti menari dapat juga dipakai untuk acara resmi bahkan busana kerja.
Baju yang kami sewakan memang bukan kostum asli, walaupun banyak juga dari kostum kami yang asli, sehingga kami mohon maaf bila tidak bisa sama persis dengan aslinya, tapi kami berupaya mendekati dan semirip mungkin dengan kostum aslinya
Foto foto diatas adalah contoh dari keragaman kostum kami semata dan contoh bukti kami telah turut serta mendukung atau kami sebagai vendor kostum yang ditunjuk / disewa dalam kegiatan tersebut. Mohon perhatian pada kostumnya saja, tidak pada orang yang mengenakannya, karena obyek utamanya hanya kostum dan itulah contoh kostumnya. Kami mohon maaf jika sdr / sdri ada yang tidak berkenan terhadap foto tersebut dengan alasan yang dapat diterima maka kami bersedia mengganti foto tersebut.